Sabtu, 29 Oktober 2016

SINGKONG
Singkong, makanan yang dulu sering dianggap sebagai makanan “NDESO” atau berasal dari kampung, ternyata bukan berasal dari Indonesia. Singkong atau cassava (Manihot esculenta) pertama kali di kenal di Amerika Selatan dan dikembangkan di Brasil dan Paraguy pada zaman prasejarah. Singkong dijadikan sebagai bahan makanan pokok penduduk asli Amerika Selatan bagian utara, selatan Mesoamerika, dan Karibia sebelum Columbus datang ke Benua Amerika. Budidaya singkong kemudian dilanjutkan oleh kolonial Portugis dan Spanyol ketika bangsa-bangsa tersebut menaklukan daerah tersebut. Singkong yang masuk ke Indonesia berasal dari Brasil yang diperkenalkan oleh orang Portugis pada abad ke-16. Singkong mulai ditanam secara komersial di wilayah Indonesia sekitar tahun 1810. Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh orang Portugis pada abad ke-16. Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia sekitar tahun 1810. Kini berbagai macam makanan olahan singkong sudah sangat beragam bahkan sudah dikemas secara modern dan sudah menyebar di seluruh Indonesia.


Singkong (ubi kayu) yang dalam bahasa latinnya disebut Manihot Esculenta Crantz sebenarnya merupakan tanaman asli Brazil. Tapi sekarang, tanaman ini sudah sangat akrab dengan kita.
Rasanya jika mendengar singkong dulu sering dianggap sebagai makanan kelas rendah, hhhmmm...sekarang berbeda. Singkong sudah menjadi Makanan Istimewa. 


Ingat Keripik Pedas CAKOTEN??? Istimewa bukan?? Hehehe...Jangan terlalu serius aahh, nanti cepet Tua seperti Abah lohh...

Nah...berikutnya saya akan jelaskan, tentang apa saja sihh manfaat dari Manfaat singkong



  • Singkong adalah bahan makanan yang termasuk luwes, yaitu dapat diolah menjadi berbagai jenis penganan. Secara tradisional, singkong biasanya dibuat gethuk, keripik singkong, dan tape singkong.
  • Singkong mengandung karbohidrat dan tinggi kalori, dari 100gram singkong dapat menghasilkan kalori sebesar 160 kalori. Bahkan menurut Nutrition and You, kalori pada singkong 2 kali lipat dibanding kalori pada kentang.
  • Singkong diketahui banyak mengandung vitamin B kompleks dan kelompok vitamin lainnya seperti folates, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat. Riboflavin ini berperan dalam tubuh dalam membantu pertumbuhan dan memproduksi sel darah merah.Cocok bagi yang sering mengalami kurang darah.
  • Mineral-mineral yang sangat penting bagi tubuh ternyata juga banyak terdapat pada singkong.Seperti diantaranya seng, magnesium, tembaga, dan besi. Jumlah kalium pada singkong ternyata cukup tinggi untuk mencukupi kebutuhan tubuh.Kalium sangat baik untuk mencegah darah tinggi.
  • Singkong ternyata lebih baik dibanding dengan nasi, karena singkong memiliki sifat antikanker,antitumor dan meningkatkan nafsu makan. Selain itu, singkong jauh lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes daripada nasi putih.
  • Singkong dapat membantu untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit, seperti sakit kepala,rematik, diare,cacingan pada anak, dan dapat meningkatkan stamina yang loyo karena kandungan kalorinya.
  • Singkong merupakan makanan rendah lemak, dan rendah kolesterol. Cocok sebagai menu yang dimasukkan kedalam program diet rendah lemak Anda
  • Daun singkong juga tak ketinggalan...
  • sumber http://www.berita.keripikkaruhun.com/2014/10/asal-usul-singkong.html


  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar